LEVI STRAUSS HISTORY
JEANS ON MAKER
Untuk Pemesanan Hub: Pin BB 76010E7E Tlp : 081905654861
Sunday, February 16, 2014
Friday, February 14, 2014
Dari Manakah bahan textil jeans?
Ingin tahu, tentang dunia tekstil jeans
dan denim. Ada baiknya, kita mengetahui sejarah terciptanya celana
jeans, jenis-jenis kain jeans, apa perbedaan kain jeans dan denim.
Berikut kami rangkum dalam satu artikel ini, semoga bisa bermanfaat bagi
anda.
Celana Jeans atau Denim adalah sebuah
trend fashion yang banyak berkembang dari masa ke masa dan terus
bertahan di abad modern sekarang ini. Tahukah anda, berapa lama
popularitas celana jeans denim ini dimulai ?
Celana Denim
pertama kali dibuat pada tahun 1560-an di Genoa, Italia, yang dibuat
untuk keperluan angkatan laut karena bahannya yang memungkinkan
digunakan dalam keadaan basah dan kering. Bahan denim disebut jeans dan
berasal dari bahasa Perancis, bleu de genes, atau celana biru dari
Genoa.
Pada tahun 1800 an di Genoa dicoba
membuat celana dari bahan kain denim ini. Ternyata celana dari denim ini
banyak yang menyukai tidak hanya masyarakat Genoa melainkan juga warga
Perancis. Dari sinilah penyebutan istilah jeans berasal. Masyarakat
Perancis menamai celana dari denim buatan Genoa dengan nama Genes atau
celana dari Genoa. Orang Inggris dan Amerika melafalkannya menjadi
Jeans. Jadi jelaslah kain denim itu bahan untuk membuat celana yang
dinamai Jeans atau di indonesia disebut Jins.
Pada abad 18 jeans mulai masuk Amerika Serikat, Levi Strauss,
pemuda berumur 21 tahun asal Bavaria, Eropa yang memperkenalkannya kali
pertama pada tahun 1850-an pada penambang-penambang emas di San
Francisco, Amerika. Dengan bantuan seorang kawannya, Jacob Davis,
mereka berdua kemudian menciptakan kancing dari bahan metal, untuk
memperkuat kantung celana kerja tersebut. Tujuannya?! simpel: supaya
celana yang digunakan para pekerja tambang, nggak gampang sobek, karena
mengantungi emas. Padahal jauh sebelum Levi dan Jacob menemukan celana
itu, bahan jeans sudah dikenal di benua Eropa, khususnya di Genoa,
Italia. Nama Levi’s pun lahir ketika para penambang
yang ketagihan celana Levi, mencari “those pants of Levi’s” (celana si
Levi) yang terbuat dari denim. Di Amerika, kata Levi’s bersinonim dengan
denim jeans.
Tahun 1970 adalah masa dimana Denim atau
jeans diproduksi massal, dan moment inilah yang kemudian menjadikan
denim/ jeans mencapai puncak popularitasnya. Tahun 1970-an ketika Barat
dilanda “endemi” hippie, jins menjadi salah satu atribut yang melekat
pada mereka, menjadi simbol pemberontakan terhadap kemapanan. Tidak
jarang “para pemberontak” itu sengaja mengoyak-ngoyak celana jins mereka
untuk mempertegas penolakan mereka pada kemapanan.
Mereka yang menganggap diri pengikut
mode, pernah tidak tertarik pada jins. Jins lalu berkembang lebih
sebagai baju untuk para pekerja kerah biru di Amerika. Jins bahkan
kemudian identik dengan pakaian kerja para koboi ketika menggembala sapi
mereka dari atas kuda mereka.
setelah dua abad terus bertahan, jeans
sudah benar-benar naik kelas, dari pakaian pekerja kasar di Amerika,
kini menjadi pakaian paling fashionable dan wearable yang pernah ada.
SEJARAH CELANA JEANS
Blue jeans merupakan fashion yang telah menjadi keseharian masyarakat modern di seluruh dunia.
Jeans memiliki sejarah panjang sebelum menjadi salah satu ikon budaya populer.
Asal Kata
Kata “jeans” diduga berasal dari setidaknya dua sumber. Pertama, jeans dianggap berasal dari kata Italia “Genoese”.
Genoese merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pelaut dari Genoa, Italia, yang mengenakan kain biru berat pada abad ke 17.
Kedua, jeans diduga berasal dari kata Perancis, “serge de Nimes,” yang merupakan jenis kain berat dari NĂ®mes (“denim” berasal dari kata ini) yang terutama digunakan untuk pekerja di Inggris selama abad 19.
Perkembangan
Jacob Davis, seorang imigran dari Riga, Latvia, adalah seorang penjahit yang bekerja di Reno, Nevada.
Dia bereksperimen dan mencoba membuat berbagai pakaian dengan bahan dari “duck” dan “denim.”
Salah satu pelanggannya mengeluhkan pakaian buatan Davis kurang tahan. Memecahkan masalah tersebut, Jacob Davis menambahkan rivet pada celana buatannya. Celana ini ternyata mendapat sambutan positif dan kian populer.
Khawatir perihal hak cipta, Davis berusaha mencari pendanaan untuk mematenkan penemuannya.
Paten
Levi Strauss adalah seorang imigran sukses dari Jerman dan menjalankan bisnis perdagangan di San Francisco, California.
Davis datang kepada Strauss membawa gagasan tentang “jeans. Levi Strauss setuju menanggung biaya paten asal Davis setuju membagi keuntungan sama rata.
Akhirnya jeans dipatenkan atas nama mereka berdua.
Istilah
Pada awalnya Levi Strauss berpikir istilah “jeans” tidak cocok disematkan atas produk mereka. Jeans menjadi populer sekitar tahun 1950-an saat semakin banyak anak muda mengenakannya.
Pada akhirnya celana denim ini mulai dikenal sebagai “Levi’s 501 jeans” dengan 501 merupakan nomer paten.
Fakta Menarik
Jacob Davis memiliki toko cerutu dan bir yang akhirnya tutup dan kemudian banting stir menjadi penjahit saat menemukan blue jeans.
Sumber : http://www.amazine.co
Subscribe to:
Posts (Atom)